Toko Hijab Majalengka

alah satu desainer busana muslim yang hadir dan turut menampilkan koleksinya itu adalah Monika Jufry. Kehadirannya di dunia fashion mampu menjadi magnet bagi bergairahnya fashion Muslim. Karya-karyanya pun tak dapat diragukan lagi. Melalui brand yang dia hadirkan di tahun 2000, Sessa, Monika menjelma menjadi desainer fashion Muslim terkemuka di Indonesia

ada kesempatan itu, Monika menjadi salah satu pembicara di acara Launching MUFFEST 2019 dan membawa koleksinya bertema Neo Medieval yang nantinya akan dipamerkan di MUFFEST 2019. Monika mengungkapkan dalam merancang busana, para desainer Indonesia telah mengacu pada Indonesia Trend Forecasting (ITF) 2019/2020 bertema Singularity tema, Exuberant, Neo Medieval, Svarga, dan Cortex.

Untuk masalah warna, Monika sendiri lebih cenderung ke warna-warna earth tone atau warna-warna alam dan warna pastel. Warna-warna tersebut dianggap Monika akan menjadi salah satu warna pada tren busana muslim 2019 nanti. Namun, Monika juga mengungkapkan bahwa setiap desainer memiliki warna prediksi yang berbeda-beda, sesuai dengan karakter warna desainer itu sendiri.

“Jadi kalau saya lihat, sudah beberapa tahun ini, mungkin 10 tahunan lebih warna itu bukan jadi satu hal yang harus sama. Dahulu memang sempat booming warna-warna seperti silver dan abu-abu, tetapi kalau sekarang warna lebih ke personal,” ungkap pendiri Hijabersmom Community (HmC) ini.

Monika juga mengungkapkan bahwa di tahun 2019 akan lebih bermain dengan detail dari busana muslim itu sendiri. “Dari segi cutting mungkin tidak banyak apalagi kalau kita mengacu ke busana muslim, tetapi dari permainan detailnya bisa kita lihat, apakah itu bordir yang diolah kembali, atau ada semacam sentuhan dari teknik jahit smock dan lain-lain, jadi pengolahannya di situ,” ujar Monika ketika ditanya apa yang akan menonjol di tren busana 2019 nanti.