cara berpakaian pria menurut islam-Hijab Majalengka

cara berpakaian  pria menurut islam
Islampun mengatur tata cara berbusana baik bagi laki-laki maupun perempuan, karena bukan hanya perempuan saja yang memiliki aurat akan tetapi laki-laki juga dimana hal tersebut sudah menjadi kewajiban kita semua sebagai umat muslim untuk senantiasa menjaga diri dan aurat kita dari pandangan orang lain. Hal ini secara jelas telah tertuang dalam alqur’an surat al-A’raf ayat 26 yang artinya:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang lebih baik. Hal itu semua merupakan ayat-ayat Allah, supaya mereka berdzikir mengingat-Ku.” (QS. al-A’raf : 26).
  1. Wajib Menutup Aurat
Di awal telah dijelaskan bahwa aurat dimiliki oleh manusia baik yang berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan dan keduanya wajib untuk menutupi auratnya masing-masing dengan menggunakan penutup atau pakaian. Aurat yang tidak ditutup dan dijaga dengan baik akan dapat menimbulkan kerusakan dan dosa bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dalam Islam, aurat seorang laki-laki adalah bagan tubuh dari lutut hingga pusar. Namun jika sedang bersama dengan perempuan sebaiknya seoang laki-laki menutup bagian perut hingga lehernya atau dengan menggunakan pakaian lengan panjang atau pendek karena jika bagian tersebut terekspos dan terlihat oleh perempuan dapat menimpulkan ‘fitnah’ dan dosa bagi keduanya.
  1. Menghindari Pakaian Syuhrah (Sensasional)
Pakaian syuhrah adalah pakaian yang sekiranya menundang perhatian banyak orang karena jenis atau bentuknya tidak biasa, seperti terlalu mewah, terlalu berbeda atau terlalu lusuh dan compang-camping terlebih jika tujuannya adalah sengaja untuk menjadi terkenal dan menuai sensasi di kalangan masyarakat atau dalam suatu acara
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa memakai pakaian syuhrah, maka Allah akan memakaikan pakaian yang serupa pada hari kiamat nanti. Kemudian, dalam pakaian tersebut akan dinyalakan api Neraka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
  1. Mengenakan Pakaian Sederhana
Menggunakan pakaian yang mewah dan telalu mahal adalah salah satu bentuk pemborosan dan dapat menimbulkan banyak fitnah negatif seperti membuat orang lain minder bahkan iri, menimbulkan sifat sombong, pamer bahkan takabur pada diri sendiri. Tentunya hal tersebut sangat dilarang dalam Islam.
  1. Menggunakan Pakaian Warna Putih
Islam tidak membatasi pemilihan warna dalam berpakaian namun warna putih dikatakan lebih baik dari warna lain terlebih jika digunakan untuk ibadah seperti haji, sholat, dan lainnya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Pakailah pakaian berwarna putih, karena pakaian berwana putih lebih suci dan lebih baik. Kafankanlah jenazah kalian dengan kain putih” (HR. Ahmad, an-Nasaa’i).
  1. Menghindari Pakaian Yang Terlalu Panjang (Isbal)
Isbal adalah pakaian atau kain yang panjangnya melewati mata kaki manusia. Dalam Islam, Laki-laki tidak diperkenankan untuk memakai pakaian yang panjangnya melewati mata kaki. Banyak hadis yang meriwayatkan tentang larangan ini, mulai dari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ibnu Mas’ud, Abu Huraira, Anas, Abu Dzar, dan masih banyak lagi. 

Share:

0 komentar