Mengapa jilbab syar'i merebak dan menjadi trend?-Hijab Majalengka

Mengapa jilbab syar'i merebak dan menjadi trend?

Model jilbab yang dianggap sesuai hukum Islam (syariah) oleh sebagian penganut Islam ini dilaporkan mulai muncul tahun lalu di tengah merebaknya jilbab ketat yang sempat menimbulkan kontroversi.
Dan di awal Ramadan tahun ini, trend kehadiran jilbab atau kerudung syariah itu terlihat begitu mencolok di sentra penjualan busana muslim terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sebagian pemilik toko busana muslimah di pusat grosir itu seperti berlomba memajang contoh jilbab syar'i di sudut yang strategis, dengan harapan memancing calon pembeli untuk datang.
"Jilbab syar'i ini bentuknya lebih panjang, bajunya lebih dalam, jadi dapat menutupi pantat," ungkap Ifrel saat saya tanya alasan kemunculan istilah jilbab syar'i yang harus menutupi aurat.
Ketika saya jamah, jenis kain untuk bahan jilbab itu terasa halus dan dingin. "Kainnya kebanyakan dipakai (jenis) yersi dan haikon, karena lebih adem."
Biasanya jilbab ini kemudian dipadu baju lengan panjang hingga mata kaki atau biasa disebut baju syar'i.
"Sebelum Islam ada di sinilah (di Indonesia)," katanya setengah menganalisa tentang model jilbab Syar'i tersebut, merujuk wilayah di Timur Tengah, tempat kelahiran ajaran Islam.
Tapi, seperti hanya Ifrel, toko tempat bekerja pria itu juga menjajakan jilbab atau baju syar'i. "Toko kota juga ngikutin trend tahun 2015, contohnya baju syar'i..."

Share:

0 komentar